Senin, 25 Oktober 2010

Tips Memotret Bunga

Foto bunga adalah salah satu proyek foto yang sangat populer bagi pemilik kamera, apalagi bagi pemilik kamera baru, foto bunga hampir selalu wajib dicoba. Mari kita bahas beberapa tips memotret bunga supaya hasil foto anda nantinya dipuji teman-teman :) .

1. Jangan memaksakan harus ke taman

Kalau anda tinggal di daerah dataran tinggi atau pedesaan yang relatif banyak “koleksi” tanaman bunga dimana-mana, maka anda cukup beruntung. Sialnya adalah bila anda tinggal di kota yang cukup urban. Untungnya ada profesi yang namanya florist alias si tukang bunga. Carilah florist terdekat dan belilah bunga darinya. Memang jadi ada tambahan biaya tapi dijamin anda bisa memilih jenis dan kualitas bunga yang sesuai keinginan.

2. Jangan memotret bunga dari atas

Kenapa jangan dari atas? karena nantinya akan kelihatan biasa-biasa saja. Cobalah potret dari samping, atau malah dari bawah sekalian seperti foto diatas. Menarik bukan? Cobalah bereksperimen dengan beragam sudut pemotretan, jangan takut mencoba!

3. Basahi bunga atau potretlah setelah hujan

Bunga yang basah atau berembun memiliki keistimewaan tersendiri bagi mata yang melihatnya. Untuk memotret bunga dalam kondisi basah, anda bisa menunggunya setelah hujan atau memotretnya pagi-pagi sekali setelah malam yang berembun. Jika dua kondisi ideal ini tidak terpenuhi, anda toh bisa membasahinya sendiri. Gunakan semprotan bunga dari jarak yang agak jauh dan kalau bisa aturlah agar butiran airnya selembut mungkin supaya tekstur air yang menempel di bunga lembut dan kelihatan alami.

4. Aturlah agar background nyambung dan seirama

Niatan anda memotret bunga adalah untuk menangkap keindahan mereka, untuk itu pastikan obyek utama (bunga) tetap menonjol keindahannya dan tidak dicemari background yang kurang seirama atau terlalu sibuk. Lakukan segala upaya agar anda memperoleh background yang oke: ganti sudut pemotretan, singkirkan background yang mengganggu, pilih aperture besar supaya background jadi blur, atau lakukan pemrosesan menggunakan photoshop untuk membuat background terasa lebih pas.

5. Potretlah secara close-up

Untuk memotret bunga secara close-up anda bisa melakukannya dengan cara: zoom lensa anda sampai maksimum, atau gunakanlah filter close-up, atau kalau anda punya kamera SLR maka anda bisa menggunakan lensa makro. Memotret bunga secara close up membantu membuat background semakin blur dan juga meningkatkan detail yang tertangkap kamera sehingga hasilnya lebih menonjol.

6. Untuk foto super close-up lakukan di dalam ruangan

Foto bunga super close-up menggunakan lensa makro atau filter close-up seperti foto diatas, jika anda melakukanya di luar ruangan maka anda harus menghadapi beberapa tantangan, salah satu yang paling sulit adalah angin. Foto bunga super close-up memiliki jarak fokus yang sangat tipis, jadi begitu angin bertiup dan bunga anda sedikit bergerak saja sudah mengubah titik fokus. Untuk itu, kalau anda bisa membawa bunganya kedalam ruangan supaya resiko tiupan angin hilang maka pekerjaan akan jauh lebih mudah. Selain itu, kita akan lebih mudah mengontrol background (misalnya gunakan kertas atau kain yang warnya sesuai keinginan anda) dan pencahayaan (misalnya gunakan cahaya dari jendela serta beberapa kertas manila sebagai reflektor). Gunakan manual fokus dan gunakan aperture sekecil-kecilnya (f/x; dimana x diset di angka yang terbesar misal f/22 atau f/16) – baca lebih jauh tentang aperture, serta gunakan tripod untuk membantu mengkomposisi foto.

http://belajarfotografi.com/tips-memotret-bunga/

Minggu, 17 Oktober 2010

Persahabatan - Khalil GIbran

Dan seorang remaja berkata,Bicaralah pada kami tentang Persahabatan.

Dan dia menjawab:
Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa mahu kedamaian.

Bila dia berbicara, mengungkapkan fikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “Tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “Ya”.
Dan bilamana dia diam,hatimu berhenti dari mendengar hatinya; kerana tanpa ungkapan kata, dalam persahabatan, segala fikiran, hasrat, dan keinginan dilahirkan bersama dan dikongsi, dengan kegembiraan tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berdukacita;
Kerana yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin kau nampak lebih jelas dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.
Kerana cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya, bukanlah cinta , tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu jika kau sentiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Kerana dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria dan berkongsi kegembiraan..
Kerana dalam titisan kecil embun pagi, hati manusia menemui fajar dan ghairah segar kehidupan.

~ Khalil Gibran ~

http://suryotomo.wordpress.com

Kuliah itu apa c?????

Menjajaki bangku kuliah memang berbeda dengan bangku sekolah. Di sekolah siswa berlomba-lomba mengumpulkan nilai bagus untuk mendapatkan ranking teratas. Setelah memasuki ruangan kampus, semuanya berubah karena kita sudah dispesifikasikan sesuai dengan kemampuan kita dan bidang yang kita sukai (kecuali yang dipaksa sama orang tua). Kita berada dalam jurusan yang akan mengantarkan kita ke dunia kerja. Sistem penilaiannya sudah berbeda. Penilaian di kuliah berdasarkan mata kuliah yang diambil dan dinilai dengan huruf (ABCDE). Dosen yang dihadapi pun bervariasi kepribadiannya. Dosen pun tak sama dengan guru. Guru masih memperhatikan perkembangan akademik masing-masing siswanya di dalam maupun luar sekolah dan berusaha agar murid-muridnya paham dengan suatu pelajaran, sedangkan Dosen lebih banyak berperan mengajar di dalam ruangan dan cenderung mengejar materi mata kuliah sesuai dengan SKS (tidak memiliki tanggungan untuk memperhatikan perkembangan akademik mahasiswanya).

Mahasiswa umumnya belajar dengan maksimal berharap mendapatkan nilai yang bagus. Belajar di bangku kuliah semata-mata hanya untuk mengejar nilai. Bagaimanapun juga kita sebagai mahasiswa membutuhkan nilai untuk kelak mencari pekerjaan. Pada lowongan pekerjaan, syarat utama untuk melamar suatu pekerjaan yaitu dengan standar nilai ipk tertentu (biasanya ipk yang diminta 3,00). Tentu saja, bagi yang ‘gila nilai’ berjuang keras untuk mendapatkan nilai sebagus-bagusnya, tidak jarang pula ada yang mengambil jalan pintas (seperti menyontek, dll). Tetapi apakah nilai itu segala-galanya? Apakah hanya esensi nilai saja yang diutamakan. Bagaimana dengan ilmu yang didapat selama bangku kuliah?

Seperti yang kita ketahui, tujuan utama kita menuntut ilmu di bangku kuliah adalah untuk mencari ilmu sehingga dapat diterapkan pada pekerjaan yang sesuai dengan bidang masing-masing. Namun, anggapan itu dapat dipatahkan jika seseorang tersebut hanya mengejar nilai. Mahasiswa yang hanya memikirkan nilai akan merasa terpukul bahkan stress jika mendapatkan nilai yang jelek. Seperti yang kita ketahui, nilai didapat ketika kita bisa mengerjakan soal-soal yang diujikan. Tentu saja soal-soal yang diujikan tidak semua materi tertera dalam soal. Namun faktanya, tidak semua mahasiswa yang kompeten mendapatkan nilai yang bagus. Mahasiswa yang berjaya dalam ujianlah yang bisa. Jadi, nilai bukanlah ukuran yang valid dalam menentukan kapabilitas seseorang.

Beda dosen beda penilaian. Ada dosen yang murah nilai dan ada dosen yang pelit nilai. Jika seorang mahasiswa yang berkemampuan biasa diajar oleh dosen yang murah nilai, ia sangatlah beruntung. Sebab, ia bisa mendapatkan nilai tambahan oleh dosen itu. Namun apabila ia diajar dosen yang pelit nilai, alhasil ia akan sulit memperoleh nilai yang bagus.

Nilai bukanlah ukuran yang valid untuk menentukan kemapuan mahasiswa. Mahasiswa seharusnya lebih bijak dalam mendefinisikan nilai dan ilmu. Padahal banyak hal yang harus dipikirkan ketimbang nilai. Pengaplikasian dari ilmu yang didapat itulah yang lebih penting. Jika kita mampu memahami semua mata kuliah dan bisa menerapkannya ke dunia nyata, kita berarti mampu untuk bersaing di dunia kerja. Jadi, jangan hanya duduk untuk menghafal semua teori-teori, seseorang juga harus tanggap kepada problematika yang ada di lingkungan sekitar. Jika seseorang berkuliah untuk bertekad mencari ilmu, ia tidak hanya mencari ilmu di dalam kampus, ilmu di luar kampus tidak kalah banyaknya. Niscaya, nilai yang baik akan datang dengan sendirinya. Ilmu di luar kampus (di masyarakat) adalah ilmu yang sesungguhnya. Kita bisa berhadapan langsung dengan masalah-masalah yang terjadi dan dapat membuat kita semakin matang dalam menyelesaikannya. Terkadang teori tidak sesuai dengan praktek, teori hanyalah ulasan secara global. Sejauh ini, banyak sekali sekali lulusan sarjana yang menggagur, hal itu diakibatkan karena banyak yang kurang kompeten meskipun bernilai baik. Ia kurang agresif di lapangan kerja karena daridulu hanya terpaku untuk mengumpulkan nilai, sehingga waktu untuk mencari ilmu di luar kurang. Alahkah baiknya jika berjalan keduanya. :)

sumber : http://edukasi.kompasiana.com

Selasa, 12 Oktober 2010

Logo





Logo ini merupakan logo sebuah yayasan, yayasan Bina Tunas Muda. Filosofi dari logo ini ialah gambar yang seolah-olah seperti manusia yang sedang merangkul untuk mengajak yang lainnya agar ikut serta dalam organisasi tersebut, warna hijau melambangkan kebersamaan antara kita untuk membantu sesama yang kurang mampu dan warna hijau ini organisasi ini berlandaskan islam.

Minggu, 10 Oktober 2010

Tradisi keluarga : Arisan

Minggu ini keluarga ku kebagian menjadi tuan rumah. Arisan keluarga ini selalu diadakan sebulan sekali dengan lokasi yang bergilir, sesuai dengan kocokan arisan. Persiapan dilakukan jauh-jauh hari, mulai dari persiapan menu yang akan dihidangkan, kue-kue, tempat, dll.

Mulai dari malam sebelum hari H orang tua ku dan para om dan bulik ku sudah sibuk membuat kue lemper (ketan yg sudah di kukus setengah matang terus di isi dengan abon, kemudian dibungkus dengan daun pisang, lalu dikukus kembali) kegiatan ini ternyata makan waktu yang cukup lama, mulai dari maghrib baru selesai kira-kira jam 11 malam (ckckck betahnya...)

Paginya baru dech mulai memasak makanan "besar" yang akan dihidangkan, mulai dari opor ayam, gudeg jogja, kacang tolo+krecek, rendang daging, sambal+lalapan (btw makanan'a khas jawa bangeeeeettttt, mentang2 yg arisan orang-orang'a dari jawa juga...hahahaha)...blengerrrrrrrrr banyak bgttt makanan'a....hehehe
Si kue juga tak kalah banyaknya ada lemper, kacang rebus, kue putu, dan berbagai macam bolu, mulai dari bolu biasa, bolu karamel, bolu pelangi, lapis surabaya. Kebanyakan sich oleh2 dari keluarga yang datang...hehehe

Wuaaahhhhh seneng sich keluarga besar ngadain arisan kayak gini, itung2 sebagai ajang silaturahmi antar keluarga, cerita-cerita antar keluarga, dan masih banyak keuntungan yang lain...semoga generasi aku nanti bisa ngadain arisan keluarga seperti ini.....amiiiiiiiiinnnnnnnn....^^

Jumat, 01 Oktober 2010

Kado buat Sahabat

Sahabat ialah anugerah terindah yang ALLAH berikan kepada kita. Hidup menjadi berwarna-warni indah mempesona, begitu seorang sahabat memasuki hati, menjadi belahan jiwa kita.

Tidak ada yang lebih menyenangkan dan membahagiakan, ketika kita mendapat perhatian dari seseorang yang dekat dengan kita. Kadangkala perhatian itu bisa sesuatu hal yang kecil dan sederhana, misalnya :

1. Mengingat dan mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya. Apalagi jika kamu memberikan kado yang bermanfaat bagi dirinya atau mencari sesuatu bentuk ekspresi yang membuat ia terkesan. Tetapi jangan perilaku yang destruktif, contoh menyiramnya dengan air sabun, mencemplok dengan telur busuk, menyiram dengan air comberan/air kotor, dan sebagainya.

2. Memberinya ucapan selamat saat ia mendapatkan kesuksesan. Selain membuat ia bahagia, hal ini juga akan membuat semangat kamu bangkit untuk mencontoh kesuksesan dia.

3. Sering-sering in-touch sama dia, bisa pakai telepon, sms, atau ketemu secara langsung. Jangan sampai kesibukanmu membuatmu lupa kontak dengan sahabat kamu. Karena cinta itu butuh dipupuk dan disiram, agar tumbuh dan berkembang indah di taman hati kita.

4. Memanggilnya dengan panggilan kesayangan. Tanyakan kepada dia, dia lebih suka dipanggil dipanggil dengan sebutan apa. Atau ajukan nama yang khusus merupakan panggilan kesayangan kamu kepada dia.

5. Mengetahui kesukaan dan menghindari ketidaksukaannya. Sangat aneh jika kamu mengaku sahabatan dengan dia, tetapi kamu tidak tahu bahwa dia tidak suka duren (misal). Maka tanyakan atau amati, apa sebenarnya yang ia sukai dan ia benci. Dengan demikian, kamu tidak akan melakukan kesalahan di kemudian hari, yang akan merepotkan jalinan persahabatan kalian.

6. Menghibur saat ia sedih. Untuk hal ini, kita juga harus mampu membaca ekspresi sahabat kita. Bagaimana jika ia sedang bersedih, patah hati, marah dan sebagainya. Dengan demikian, kita tidak perlu menanyakan atau mendesak, kamu ini kenapa???. Karena pertanyaan semacam itu justru membuat situasi semakin runyam.

7. Mendengarkan keluh kesahnya, memahami kesedihannya, serta tidak menganggap remeh kesedihan itu. Mendengarkan, menurut orang bijak, sudah setengah dari solusi. Kita dituntut untuk lebih banyak mendengar daripada berbicara. Karena itu, ALLAH menciptakan satu mulut dan dua telinga. ^^