Jumat, 01 Oktober 2010

Kado buat Sahabat

Sahabat ialah anugerah terindah yang ALLAH berikan kepada kita. Hidup menjadi berwarna-warni indah mempesona, begitu seorang sahabat memasuki hati, menjadi belahan jiwa kita.

Tidak ada yang lebih menyenangkan dan membahagiakan, ketika kita mendapat perhatian dari seseorang yang dekat dengan kita. Kadangkala perhatian itu bisa sesuatu hal yang kecil dan sederhana, misalnya :

1. Mengingat dan mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya. Apalagi jika kamu memberikan kado yang bermanfaat bagi dirinya atau mencari sesuatu bentuk ekspresi yang membuat ia terkesan. Tetapi jangan perilaku yang destruktif, contoh menyiramnya dengan air sabun, mencemplok dengan telur busuk, menyiram dengan air comberan/air kotor, dan sebagainya.

2. Memberinya ucapan selamat saat ia mendapatkan kesuksesan. Selain membuat ia bahagia, hal ini juga akan membuat semangat kamu bangkit untuk mencontoh kesuksesan dia.

3. Sering-sering in-touch sama dia, bisa pakai telepon, sms, atau ketemu secara langsung. Jangan sampai kesibukanmu membuatmu lupa kontak dengan sahabat kamu. Karena cinta itu butuh dipupuk dan disiram, agar tumbuh dan berkembang indah di taman hati kita.

4. Memanggilnya dengan panggilan kesayangan. Tanyakan kepada dia, dia lebih suka dipanggil dipanggil dengan sebutan apa. Atau ajukan nama yang khusus merupakan panggilan kesayangan kamu kepada dia.

5. Mengetahui kesukaan dan menghindari ketidaksukaannya. Sangat aneh jika kamu mengaku sahabatan dengan dia, tetapi kamu tidak tahu bahwa dia tidak suka duren (misal). Maka tanyakan atau amati, apa sebenarnya yang ia sukai dan ia benci. Dengan demikian, kamu tidak akan melakukan kesalahan di kemudian hari, yang akan merepotkan jalinan persahabatan kalian.

6. Menghibur saat ia sedih. Untuk hal ini, kita juga harus mampu membaca ekspresi sahabat kita. Bagaimana jika ia sedang bersedih, patah hati, marah dan sebagainya. Dengan demikian, kita tidak perlu menanyakan atau mendesak, kamu ini kenapa???. Karena pertanyaan semacam itu justru membuat situasi semakin runyam.

7. Mendengarkan keluh kesahnya, memahami kesedihannya, serta tidak menganggap remeh kesedihan itu. Mendengarkan, menurut orang bijak, sudah setengah dari solusi. Kita dituntut untuk lebih banyak mendengar daripada berbicara. Karena itu, ALLAH menciptakan satu mulut dan dua telinga. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar